Kalau boleh tau, alasan mereka ga tertarik lanjut kuliah apa ya? Untuk penjelasan kenapa kuliah itu penting, bisa diliat di komentar Vickry dan Azam ya, aku dan kak Yoga sudah menjawab pertanyaan tersebut dengan sepenuh hati.

Halo, Rany.  Sebenarnya kita tidak dapat mengetahui secara pasti aspek penilaian jalur snmptn. Tetapi, ada yang dijadikan gambaran umum kriteria penentu lulus snmptn.  Dari nilai rapor, nilai per mata pelajaran, konsistensi ranking dan nilai, prestasi di luar sekolah, akreditasi sekolah, alumni di fakultas yang kamu tuju dan sepak terjang mereka, saingan di satu sekolah, dan aturan khusus tiap PTN. Kamu tinjau fakultas dan universitas yang ingin kamu tuju dari berbagai aspek tersebut.  Jika aman, memenuhi dan memang rezeki kamu, insya Allah bisa lolos. Tapi kembali lagi, terkadang hasil snmptn bisa tidak terduga dan diluar kriteria penentu tersebut. Semangat ya! :)

Halo! Ada satu hal yang penting dalam mengambil gap year. Penyusunan waktu dan menentukan Milestone bulanan. Goal jangka pendek/milestone akan sangat membantu kamu mengarahkan energi. Jadi Kamu pun akan belajar efisien. Jangan lupa sediakan waktu beristirahat yang cukup supaya tidak lelah saat belajar :)

Hi Aqilla, saya Rizky dari Youthmanual. Thanks banget udah ikutan Tanya Mentor. Kasus kamu menarik tapi sedikit membingungkan. Memangnya alasan dan faktor apa sih kira2 yang membuat orang tua kamu mikir kalo kamu masuk stan, stpdn, akmil dll kamu akan dapat bantu sekolah sepupup2 kamu? Dan faktor apa kira2 yang membuat orang tua kamu mikir kalo kuliah kamu nggak akan bisa bantu sepupu2 kamu. Apakah akpol, stan, stpdn dll = sukses, cepet kaya dan banyak uang? Dan sebaliknya kuliah di unversitas= susah sukses, susah kaya dll? Karena menurut saya sih jaman sekarang sudah sangat berubah total, dan sukses sekarang sudah tidak tidak bisa diasosiasikan dengan jaman orang tua kecil dulu. Kalo dulu misalnya; masuk stan, akabri, jadi PNS Depkeu apalagi kalo katanya di Pajak=jaminan masa depan cerah. Sekarang udah nggak berlaku tuh. Emang sih orang tua yang akan biayain dan support kamu. Tapi yang akan kuliah kan kamu, yang akan jalanin hidup kamu selama puluhan tahun kedepan kamu, yang akan cari uang kamu. Kalo kamu stress dan nggak produktif dan karir kamu tidak sesuai ekspektasi, emangnya orang tua kamu atau sepupu kamu yang bakal bantu pas kamu tua? Penting lho untuk bener2 pastiin dan nentuin masa depan kamu sendiri. Thx.

Halo Ariska! Salah satu yang paling penting adalah dedikasi. Kamu harus rela mengorbankan beberapa hal seperti waktu dan gadget. Pada umumnya penguasaan bahasa inggris akan dibutuhkan untuk pendaftaran. Jika apply langsung universitas yang mengajarkan dalam bahasa jepang, kamu juga perlu penguasaan bahasa Jepang minimal N 2. Intinya kuasai bahasa nasional negara tujuanmu.Terakhir jangan mundur, kamu ga selalu mendapatkan sesuatu dalam percobaan pertama 

Wah ceritanya mirip sama kisah di novel sang pemimpi karya andrea hirata deh :') Dikisah sang pemimpi tsb, Ikal hidup di Belitong dengan warga yang menganggap sekolah itu tidak terlalu penting, yang penting bisa bekerja minimal jadi kuli timah. Tapi Ikal dkk punya semangat yang tinggi untuk bisa menempuh pendidikan yang tinggi, menurut keyakinan mereka pendidikan bisa memperbaiki kualitas hidup mereka. Dan akhirnya mereka membuktikan dengan cara bisa bersekolah sampai Sorbonne, menjadi orang yang kaya khususnya dalam pengalaman hidup. Aku sertakan ya kutipan yang menyentuh dari novel tersebut, ”Mungkin setelah tamat SMA kita hanya akan mendulang timah atau  menjadi kuli,tapi disini Kal,di sekolah ini,kita tak akan pernah mendahului nasib kita!!” Mendahului nasib! Dua kata yang menjawab kekeliruanku memaknai arah hidupku.Pesimistis tak lebih dari sikap takabur mendahului nasib. ”Kita lakukan yang terbaik di sini!!Dan kita akan berkelana menjelajahi  Eropa sampai ke Afrika!! Kita akan sekolah ke Prancis!!Kita akan menginjakkan kaki di altar suci almamater Sorbonne!Apa pun yang terjadi!!' Saranku, kamu coba baca novel ini, mudah-mudahan kamu punya alasan yang kuat untuk meyakinkan orang tuamu, bahwa kuliah itu penting ^^

Halo! Tentu saja worth it. Semakin luas bidang keilmuan mu, semakin luas juga peluangmu untuk bekerja di macam macam bidang. Tapi sesuaikan juga dengan kesanggupanmu ya :)Pastikan juga bahwa kamu benar benar ingin ya :) Salam!

Dear Eva ...  Senang deh Eva punya minat ttg HI.  Karakteristik & bekal utama untuk belajar HI adalah kemampuan bahasa asing, bhs Inggris terutama dan bahasa2 PBB yg lain (Perancis, Cina, Spanyol, Rusia dan bhs Arab) Utk menambah kualitas juga Eva hrs punya rasa percaya diri yg kuat, bahwa Eva mampu dan bisa bersaing dg mhsw dari jurusan lain, dr universitas lain bahkan mampu bersaing dg mhsw2 asing. Good luck Eva...

Hallo Chaterine .. Berminat ambil Jurusan HI ya ... Kualifikasi utama yg diperlukan utk masuk Jurusan HI adalah kemampuan betbahasa asing (Inggris terutama) dan bhs PBB yg lain spt bhs Perancis, Spain, China, Rusia & Arab. Utk mempersiapkan test masuk Jurusan HI, selain mengasah kemampuan bhs asing, Chaterine jg perlu menambah wawasan ttg persoalan2 internasional yg aktual., ttg sikap Indonesia memghadapi berbagai persoalan baik di tingkat Asia Tenggara maupun di tingkar global. Utk ini sy sarankan Chaterine bnyk baca berita2 masa kini yg bethubungan dg HI ya... Semoga Chaterine sukses masuk Jurusan HI.. God Luck Chaterine... !!

Dear Rosi... Sy akan coba jawab pertanyaanmu : Studi Ekonomi Politik Internasional merupakan salah satu mata kuliah inti dalam studi HI. EPI mempelajari tentang KETRKAITAN ANTARA EKONOMI DAN POLITIK DALAM HUBUNGAN ANTAR NEGARA. Menurut kacamata EPI, peristiwa-peristiwa ekonomi antar negara selalu berkaitan dengan persoalan politik, demikian juga sebaliknnya, bahwa peristiwa-peristiwa politik antar negara selalu berkaitan dengan persoalan politik. Spt misalnya kasus Freeport, kasus ini tidak bisa semata-mata dilihat sebagai masalah investasi asing saja, namun juga menyangkut hubungan power ant...Lihat Selengkapnya 0