Rahasia Sukses Kuliah dari Mahasiswa Cum Laude, Aktif, dan Berprestasi

Mereka aktif di kampus, gaul, punya pencapaian membanggakan, plus nilai cum laude dari Perguruan Tinggi Negeri bergengsi.

Widih, makannya apaan, sampai bisa kayak begitu? Belajar melulu atau otaknya kayak Google, sih? Ternyata triknya sederhana banget, kok! Contek tips dan rahasia sukses mahasiswa berprestasi.

Jennilie Orlanda (Jenni)

Lulusan Fakultas Ekonomi (keuangan) Universitas Indonesia‍ 

jennilie orlanda mahasiswa berprestasi

IPK: 3.81

Pencapaian:

* Cum lauder sekaligus lulusan terbaik Fakultas Ekonomi UI

* Aktif di organisasi mahasiswa tingkat internasional AIESEC, dan sempat menjabat President of Program dan Vice President of Program. Di bawah kepemimpinannya, AIESEC UI melakukan berbagai terobosan.

Rahasia jadi mahasiswa sukses a la Jenni

1. “Colong start”

“Porsi belajar gue sebenarnya sama aja kayak mahasiswa lain, kok! Bedanya, sebelum masuk kelas, gue membaca dulu materi kuliah yang dibahas di hari tersebut. Jadi, gue nggak masuk kelas dalam keadaan blank.”

Simpel ya, gaes? Di awal semester biasanya mahasiswa memang dikasih silabus materi kuliah setiap pertemuan. Cumaaa… nggak banyak yang berinisiatif seperti Jenni. Alhasil, do’i ke kelas dengan persiapan dan nggak “kosong”.

2. Fokus tinggi di kelas

Jangan pernah ajak Jenni ngobrol di dalam kelas. Sebab saat sudah kuliah berlangsung memfokuskan perhatiannya pada penjelasan dosen. Apalagi, menurut Jenni, kebanyakan dosennya enak banget dalam mengisi kuliah dan dan menginspirasi (bahkan Ibu Sri Mulyani pernah jadi dosen tamu, lho!). Alhasil, banyak ilmu yang bisa diperoleh dari dalam kelas.

Membaca materi pra-perkuliahan ditambah dengan menyimak selama kuliah berlangsung, bikin Jenni makin mantap memahami pelajaran.

3. Catat!

Selain menyimak perkuliahan, Jenni juga nggak lupa nyatet. Sudah biasa deh, catatannya menyebar untuk difotokopi.

Kamu bisa mencotek tips mencatat yang efektif di sini.

4. (Cukup) Baca-baca lagi menjelang ujian

Setelah melakukan langkah 1,2,3, otomatis persiapan Jenni menjelang ujian nggak terlalu heboh. Ia cukup membaca-baca lagi materi yang diujikan. “Karena sudah belajar dari sebelumnya dan selama di kelas, jadi gue lebih mudah menguasai materinya,” ungkap Jenni.

Alhasil, ia pun jadi nggak stres atau terlalu kecapekan menjelang ujian. Dan yang pasti nggak mengandalkan sistem kebut semalam. *Lirik diri sendiri #jleb*

5. Efisien waktu

Salah satu hal yang ditekankan Jenni dalam kegiatannya adalah soal manajemen dan efisiensi waktu. Apalagi, ia juga sibuk di organisasi AIESEC. Makanya, ia pun mengubah kultur kegiatan mahasiswa tersebut.

“Di AIESEC, gue sangat menekankan efisiensi waktu. Gue melihat banyak hal yang nggak efisien. Misalnya, saat mau rapat, kami terbiasa main dulu, haha-hihi dulu, sehingga waktunya banyak yang terbuang. Ketika jadi penanggung jawab, gue berusaha agar kami disiplin, sehingga rapat bisa berjalan tepat waktu.”

Manajemen waktu yang oke juga bikin Jenni punya waktu buat main dan bersantai.

6. Berikan hadiah kecil ke diri sendiri

Kalau lagi kurang mood atau supaya ia makin semangat, Jenni memberikan semacam hadiah pada dirinya. Berupa hal kecil sih, seperti beli pizza atau ice cream. Bisa jadi mood booster!

7. Mengingat manfaat dari yang ia lakukan

Seperti mahasiswa lainnya, kadang rasa malas juga menggoda Jenni. Rasanya, ingin “absen” dari kesibukannya dan leyeh-leyeh.

“Kalau sudah begitu, gue mengingatkan diriku akan value dari hal-hal yang gue jalani (organisasi, belajar, dll). Kalau waktunya cuma dipakai nongkrong, kan hanya begitu-begitu saja,” ungkap Jenni.

8. Dikenal dosen.

Dikenal dosen secara positif, juga menurut Jenni sangat bermanfaat. Menurut Youthmanual ini bisa membangun networking juga lho, gaes!

Sakinah Lisa

Lulusan Teknologi Pangan Universitas Sebelas Maret, Surakarta‍ 

sakinah lisa

IPK: 3.53

Pencapaian:

* Lulus dengan predikat cum laude.

* Pemenang pertama  Food Science and Technology Ambassador, gelar yang diberikan pada mahasiswa yang dinilai berprestasi bidang akademik serta non-akademik. Selama 1 tahun, Lisa dipercaya menjadi duta jurusannya.

* Mendapatkan penghargaan Young Entrepreneurship Program dari LPPM yang disponsori oleh Menteri Pendidikan. Ia pun mendapat beasiswa pelatihan mengenai membangun startup.

* Menjadi asisten laboratorium (semacam asdos) dan aktif di berbagai kepanitiaan serta kegiatan sosial di kampus.

* Sudah memperoleh penghasilan sendiri sejak kuliah dengan job storytelling dan bisnis dessert.

Rahasia jadi mahasiswa sukses a la Lisa:

1. Punya goals

I set the goal and be persistent. Remember that hard works will paid off. Saya punya goals jangka pendek, seperti apa yang ingin saya capai selama 6 bulan ke depan serta goals jangka panjang, yaitu sekitar 1-5 tahun," jelas Lisa.

Contoh goal jangka panjang Lisa adalah untuk lulus kuliah tepat waktu, yang berhasil dipenuhinya.

"Goals jangka panjang sebenarnya masih bisa berubah-ubah. Goals tersebut menjaga saya supaya nggak terlena (punya tujuan). Juga bermanfaat untuk mengembalikan motivasi saat down,” ungkapnya.

2. Bikin timeline

Selanjutnya, untuk mencapai goals tersebut Lisa membuat timeline, lengkap dengan segala rencana yang akan dilakukan.

“Jadi, kalau ada kendala, seperti jadwal dosen yang unpredictable atau (masalah dalam) penggunaan lab, saya sudah punya back up plan-nya,” ungkapnya.

jadwal planner sehari-hari

3.  Serba teratur

Sehari-hari, Lisa juga membuat semacam jadwal yang mengatur kesibukan di organisasi, waktu pengerjaan tugas, istirahat dan lainnya. Sehingga segala kegiatannya jadi teratur dan terarah.

"Kadang saya merasa kecapekan. Kalau sudah begitu biasanya ada  yang perlu diperbaiki dari jadwal yang saya buat. Atau saya harus lebih memperhatikan asupan makanan.”

4. Enjoy

Pilih jurusan dan kegiatan yang sesuai passion dan minatmu, sehingga kamu pun semangat menjalaninya seperti yang dirasakan Lisa.

“Saya enjoy dengan berbagai kesibukan yang dijalani. Karena itu, saya merasa nggak ada hambatan yang terlalu serius."

5. Seimbangkan kesibukan

"Bagi saya, harus tetap balance antara campus life dengan personal life. Maka, saya pun tetap memberikan waktu untuk diri saya sendiri, waktu untuk hiburan, sehingga saya pun merasa happy.”

6. Istirahat untuk mengembalikan mood

Lisa pernah mengalami nggak mood saat kuliah, pemicunya biasanya adalah rasa lelah. Misalnya, setelah begadang berhari-hari di laboratorium.

Kalau sudah begitu, istirahat adalah kunci untuk mengembalikan semangatnya, dibarengi dengan mengingat kembali goals yang ingin dicapai.

7. Teman yang memotivasi

Orang lain juga bisa memberikan hal yang positif.

“Ngobrol dengan orang yang bisa membangkitkan motivasi juga penting. Walaupun nomor satu tetap harus self-motivated, ya. Jadi, tips untuk teman-teman adalah set the goal(s), be persistent, be organized, and surround yourself with positive people.”

(sumber gambar: timeshighereducation.com, momitfoward.com, thesarahjohnson.com, dok. pribadi)

Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2025 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1