Cari tahu tentang semua jurusan kuliah disini
Temukan pengalaman dan jawaban dari Mentor Rencanamu dan pengguna lain
9 tahun yang lalu
Hai Surya,
Saya setuju banget dengan kamu bahwa meja dan spot belajar bisa memengaruhi mood belajar. Apalagi, saat di mana kamu dituntut belajar intensif dan bakal sering menghabiskan waktu "bertapa" di sekitar meja belajar.
Soal warna yang direkomendasikan, menurut saya tergantung selera masing-masing. Walau menurut situs dekorasi rumah Freshome, secara psikologis, warna merah pada ruangan bisa bikin semangat, biru membuat relaks, kuning meredam emosi, dan hijau menyejukkan pandangan mata.
Saya sendiri lebih memilih warna netral dan sebisa mungkin nggak memadukan banyak warna. Kembali ke soal selera, saya kurang nyaman kalau warna-warni.
Tapi selain warna, banyak hal lain yang bikin spot dan meja belajar jadi nyaman. Seperti pengaturan buku, posisi, pajangan, dan lainnya. Coba deh, cek artikel mengenai inspirasi dan tips menata ruang belajar, berikut ini:
Thanks
9 tahun yang lalu
Halo Citra,
Mempertimbangkan prospek kerja sebelum memilih jurusan nggak salah kok, tapi jangan jadikan itu sebagai satu-satunya pertimbangan ya.. Pertimbangkan juga hal-hal lain seperti minat, kemampuan, kepribadian, dan cita-cita kamu. Kamu sudah isi asesmen Youthmanual belum? Hasilnya bisa membantu kamu memilih jurusan lho..
9 tahun yang lalu
Hi Medina, minat kamu dominan di bidang Sosial, Analisis dan Kepemimpinan jadi sebetulnya variasi jurusan dan profesi yang cocok buat kamu itu beragam. Semua rekomendasi jurusan yang kami berikan hanya sebagai acuan agar kamu bisa eksplorasi berbagai macam jurusan dan profesi yang ada. Rekomendasi tersebut jangan dijadikan acuan mutlak.
Akhirnya hanya kamu sendiri yang bisa menentukan dan menilai bidang apa yang paling kamu sukai.
Baca juga artikel2 berikut ini yang penting buat kamu.
Menemukan Passion, Minat, Jurusan:
http://www.youthmanual.com/post/life/how-to/3-langkah-menentukan-passion
http://www.youthmanual.com/post/life/how-to/supaya-nggak-dianggap-labil-yuk-segera-temukan-passion-kamu-dari-sekarang
http://www.youthmanual.com/post/dunia-sekolah/persiapan-kuliah/menggunakan-analisa-swot-untuk-menentukan-jurusan-kuliah-karir-dan-jodoh
http://www.youthmanual.com/post/dunia-sekolah/persiapan-kuliah/jangan-menetapkan-pilihan-jurusan-kuliah-dulu-sebelum-tahu-hal-hal-ini
9 tahun yang lalu
Bisa dong, kenapa enggak. Minat kamu dominan di bidang Kreatif dan Analisis, sehingga kedua pekerjaan tersebut cocok dengan minat kamu. Yang paling penting adalah kamu eksplorasi diri dan coba mendalami kedua bidang tersebut untuk cari tau bidang mana yang menurut kamu lebih menarik.
Apalagi kamu orang yang senang memecahkan masalah, selalu penasaran, kritis dan analitis. Cocok2 aja kok dibidang Farmasi ataupun Arsitek.
9 tahun yang lalu
Hai Jilan!
Setelah melihat hasil asesmen kamu, aku lihat minat kamu cenderung ke sesuatu yang dinamis, berhubungan dengan orang, dan seni. Di asesmen tersebut juga tersedia beberapa pilihan profesi yang cocok dengan kepribadian dan minat kamu.
Mengenai keinginan kamu ke STAN bea cukai, sudahkah kamu cari tahu tentang apa yang dipelajari dan dikerjakan di jurusan/profesi tersebut? Yuk cari tahu lebih banyak dulu ke senior, orang tua, guru, ataupun browsing di internet. Semakin banyak info yang kamu cari, aku yakin kamu semakin punya gambaran harus lanjut kemana dan kerja apa.
http://www.youthmanual.com/cari-jurusan/ekonomi-bisnis/perpajakan
http://www.youthmanual.com/cari-jurusan/ekonomi-bisnis/akuntansi
Good luck!
9 tahun yang lalu
Hi Satria,
Terima kasih atas pertanyaannya! Murid SMA di Indonesia
biasanya jarang memikirkan gap year, jadi kamu termasuk salah satu yang unik.
Ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan dalam
mengambil gap year:
1.
Hal apa yang ingin kamu pelajari atau kembangkan
dalam dirimu selama gap year?
Ketahui dengan jelas dari awal yang akan
kamu lakukan selama gap year. Hindari memasuki gap year dengan mindset “rencanain
sambil jalan”, mindset ini akan so pasti membuat kamu menjalani hari per hari
dan tau – tau, periode gap year-nya udah selesai. Gap year kamu malah jadi
liburan biasa dan bukan gap year yang produktif.
Hal yang kamu dapat pelajari bisa misalkan:
-
Saya mau menulis dan menerbitkan buku tentang
topik yang saya sukai
-
Saya mau berkeliling ke pulau Jawa di Indonesia
untuk melatih kemampuan fotografi dan mengetahui budaya tiap daerah di Jawa
Tentu saja banyak hal lainnya yang
dapat kamu lakukan! Hal yang ingin kamu pelajari tidak melulu harus ada
hubungannya dengan akademis. Hal tersebut dapat berkaitan dengan hobi, minat
dan kegiatan untuk memuaskan rasa ingin tahumu yang sesuai dengan
kepribadianmu.
Pastikanlah apa yang kamu lakukan
selama gap year, akan berkontribusi terhadap kedewasaanmu, pengetahuanmu dan
pengalaman hidupmu.
2.
Identifikasi orang – orang atau lembaga yang
dapat membantu gap year-mu menjadi produktif
Setelah kamu rencanakan apa yang
ingin kamu pelajari, ada baiknya kamu juga identifikasi siapa yang dapat
membantumu mewujudkan rencana pembelajaran selama gap year.
Ngobrol di awal dengan mereka agar
kamu yakin 100% bahwa apa yang kamu ingin pelajari memang mungkin untuk
dipelajari
3.
Berapa lama waktu yang kamu miliki untuk gap
year?
Kegiatan dan lama gap year akan menentukan
budget yang kamu perlukan (apalagi kalau berhubungan dengan kegiatan yang
membutuhkan biaya). Tentunya kamu gak mau membuat orang tua-mu bangkrut
selesainya gap year kamu kan?
Atau jika kamu tidak mau bergantung sama
orang tuamu, apakah kamu berencana untuk fund raising demi mendapat dana untuk
gap year? Jika iya, mungkin kamu harus detailkan juga rencana untuk fund
raising tersebut.
Pastikan juga kalau lama gap year-nya tidak
akan membuatmu bermasalah jika kamu mau melanjutkan perjalanan akademis-mu.
4. Beritahu orang tuamu tentang rencana gap year
Saat kamu sudah jelas dengan rencana selama
gap year, ceritakan rencana ini ke orang tua-mu.
Dengan kejelasan tujuan dan rencana, ini
pasti akan membantumu meyakinkan ortu kalau kamu ambil gap year dengan tujuan
yang jelas dan bukan karena malas lanjut kuliah. Tapi lebih karena kamu memang
melihat value dari melakukan gap year ini.
5.
Disiplin mengikuti rencana dan timeline gap year
Rencana hanya akan menjadi rencana belaka
tanpa niat dan kedisiplinan untuk meng-implementasikan rencana tersebut.
6.
Ada beberapa artikel yang berkaitan dengan gap
year yang dapat kamu jadikan referensi:
Plus Minus Gap Year:
Contoh orang yang mengambil gap year:
Semoga obrolan ini bermanfaat untukmu!
9 tahun yang lalu
Hello Velia,
Kemampuan ini jika yang dimaksud adalah hardskill (pengetahuan tentang pelajaran, nilai, dll), sebenarnya kan kamu kuliah untuk mendapatkan ilmu baru. Tapi jika kemampuan yang kamu maksud seperti kemampuan finansial dan sebagainya tentu harus di pertimbangkan.
Tapi di atas semua itu, yg lebih perlu di perhatikan bukanlah kemampuan, tapi "kemauan". Jika kamu merasa tidak yakin dengan hardskill kamu, sekarang banyak sekali materi-materi pelajaran lewat internet. Jika kamu bermasalah dengan kemampuan finansial, kamu bisa mencoba jalur beasiswa.
9 tahun yang lalu
Halo Jaffar!
Banyak cara untuk melihat jurusan kuliah yang sesuai dengan minat dan bakat kamu.
Salah satunya adalah dengan mengikuti tes kepribadian gratis dari Youthmanual.
Selain itu, kamu juga bisa baca-baca artikel berikut:
http://www.youthmanual.com/post/life/how-to/3-langkah-menentukan-passion
http://www.youthmanual.com/post/life/how-to/supaya-nggak-dianggap-labil-yuk-segera-temukan-passion-kamu-dari-sekarang
http://www.youthmanual.com/post/sudut-pandang/kenapa-kamu-harus-kenalan-lagi-dengan-dirimu-sendiri-lewat-tes-kepribadian
http://www.youthmanual.com/post/dunia-sekolah/persiapan-kuliah/menggunakan-analisa-swot-untuk-menentukan-jurusan-kuliah-karir-dan-jodoh
http://www.youthmanual.com/post/dunia-sekolah/persiapan-kuliah/jangan-menetapkan-pilihan-jurusan-kuliah-dulu-sebelum-tahu-hal-hal-ini
9 tahun yang lalu
Hai Nabiella,
Perguruan Tinggi memiliki biaya yang bervariasi, termasuk yang relatif terjangkau. Jadi, ada kok, universitas oke dengan biaya terjangkau. Apalagi sekarang banyak program beasiswa.
Berikut ini artikel yang berisi informasi mengenai biaya kuliah plus beasiswa yang bisa menjadi acuan kamu:
Kamu juga bisa mendapatkan informasi dan konfiirmasi biaya kuliah langsung dari kampusnya.
9 tahun yang lalu
Halo Nabiella!
Bedanya fakultas hukum dengan fakultas syariah dan hukum adalah:
Fakultas Hukum di Universitas Umum: mahasiswa akan mempelajari segala sesuatu tentang hukum tanpa mengacu pada agam tertentu, hanya berdasarkan pada Undang-Undang yang kita punya. http://www.youthmanual.com/cari-jurusan/humaniora/hukum
Fakultas Syariah dan Hukum di Universitas Islam: mahasiswa akan mempelajari segala sesuatu tentang hukum dengan mengacu pada syariat islam, dan bagaimana implementasinya di Indonesia. http://fsh.uinjkt.ac.id/
Lalu apa bedanya fakultas hukum dengan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik?
Di Fakultas ISIP, mahasiswa akan diajarkan mengkaji fenomena sosial dari berbagai perspektif ilmu seperti kebudayaannya, sosialnya, politiknya, dan lain-lain.
Good luck! :)