Cari tahu tentang semua jurusan kuliah disini

Temukan pengalaman dan jawaban dari Mentor Rencanamu dan pengguna lain


9 tahun yang lalu

Halo, Noviana :)

Setiap orang dengan karakter apapun, Selama nggak melakukan hal-hal yang merugikan diri kamu dan orang lain, tetap oke kok.

Mungkin maksud kamu apakah sikap tertutup / pendiam / introvert bakal berpengaruh sama aktifitas sosial atau nggak? Gitu kali, ya?

Menurut saya, asal kita berkomunikasi dengan baik dan efektif, nggak masalah menjadi tertutup / pendiam / introvert. Kadang, ada juga orang yang bersifat terbuka tapi nggak bisa berkomunikasi dengan efektif. Banyak juga kok orang introvert yang sukses, asal mereka bisa bekerja sama dengan baik.

Baca-baca juga artikel soal kepribadian introvert ini, ya. Semoga membantu :)

http://www.youthmanual.com/post/profil/10-orang-introvert-sukses-dan-terkenal-yang-kamu-nggak-sangka-sangka

http://www.youthmanual.com/post/life/how-to/tips-public-speaking-yang-berfaedah-untuk-para-introvert

http://www.youthmanual.com/post/fun/you-have-to-see-this/7-hal-nyebelin-yang-cuma-dirasakan-orang-introvert

Baca selengkapnya
1 29

9 tahun yang lalu

Halo Nira!

Ada banyak pertimbangan dalam menentukan kuliah. Kamu bisa mulai menanyakan kepada diri kamu sendiri mengenai hal-hal di bawah ini:

http://www.youthmanual.com/post/dunia-sekolah/persiapan-kuliah/jangan-menetapkan-pilihan-jurusan-kuliah-dulu-sebelum-tahu-hal-hal-ini 

Kamu juga bisa minta pandangan dari berbagai orang mengenai pilihan kamu.

Good luck!

Baca selengkapnya
1 19
k3

9 tahun yang lalu

Menurut BAN-PT, no: 120/SK/BAN-PT/Akred/M/V/2014, Akreditasi K3 UI adalah A.

Baca selengkapnya
3 24

9 tahun yang lalu

Halo Shafira,

Wah, sejujurnya saya agak sedih dengar cerita Shafira. Karena saya orangnya sangat passionate, jadi saya sangat berempati kalau passion/minat seseorang sampai terkubur.

Menurut saya, ada dua hal yang bisa Shafira lakukan:

1. Cari minat baru di luar Sastra (yang kayaknya memang bukan minat Shafira), tapi yang lebih terjangkau dari Teknik Geologi. Cari minat baru yang betul-betul membangkitkan "api" di hati Shafira, seperti mimpi Shafira menjadi ahli bencana itu.

Atau,

2. Jangan lepaskan impian Shafira menjadi ahli bencana. KEJAR TERUS! Saya kurang sependapat dengan contoh yang diberikan penjawab sebelumnya (Nira), karena kasusnya beda. Seorang lulusan Sastra memang bisa bekerja di bidang-bidang luar Sastra dan kebudayaan - seperti bank, bahkan deplu - karena ilmunya bisa dipelajari sambil menjalani pekerjaan. Tapi kayaknya tidak bisa jadi insinyur, karena profesi insinyur mutlak harus mendapat pendidikan teknik di kuliah.

Lalu, gimana kalau Shafira tetap mau jadi ahli bencana? Mungkin Shafira nanti bisa berkuliah LAGI di jurusan Teknik Geologi?

Saya punya seorang teman yang sudah 2 tahun kuliah jurusan Arsitek. Karena merasa nggak cocok, di tahun ketiga dia nekat berhenti, mendaftar kuliah lagi di jurusan yang berbeda, dan mengulang kuliah S1 dari awal, demi mengejar jurusan yang lebih cocok.

Teman saya yang lain ada yang punya minat besar terhadap musik, tapi disuruh ayahnya kuliah S1 Planologi sampai selesai.

Setelah selesai S1 Planologi, dia kuliah S1 LAGI, tetapi kali ini di jurusan Musik, di Belanda. Memang, masalahnya, S1 di Indonesia biasanya memberlakukan batas umur. Beda dengan S2. Tapi di luar negeri, biasanya siapapun boleh berkuliah S1, berapapun umurnya.

Atau kalau Shafira benar-benar niat, coba pelajari ilmu sains dan teknik sambil kuliah S1 Sastra kamu (lewat kursus, les privat, bimbel, dll). Setelah lulus S1 Sastra, ambil S2 Teknik Geologi. Saya sendiri bukan lulusan Teknik, jadi kurang tahu apakah hal ini bisa dilakukan, tapi nggak ada salahnya tanya-tanya dulu dan dicoba.

Intinya, kalau kamu punya mimpi, jangan gampang dilepas ya... sukses!

Baca selengkapnya
3 14

9 tahun yang lalu

Halo Nabilla!

Pertama aku mau terima kasih banget sama jawaban Nira yang super keren! Apa yang Nira sebutkan udah bener banget kok. Arsitek itu merancang interior dengan juga mempertimbangkan komponen eksteriornya. Sementara desainer bertugas ke menambah nilai estetik dari sebuah interior. Sebenarnya semua saling berkaitan, arsitek pasti belajar desain, desainer pasti belajar arsitektur juga.

Berikut artikel yang bisa membantu kamu mengerti perbedaan keduanya:

http://properti.kompas.com/read/2015/04/28/154340821/Pilih.Arsitek.atau.Desainer.Interior. 

Good luck! :)

Baca selengkapnya
2 46

9 tahun yang lalu

Halo, Siti Mursidati!

Pernah baca tentang gap year (menunda kuliah) di Youthmanual? Ini artikelnya:

http://www.youthmanual.com/post/sudut-pandang/sisi-plus-dan-minus-gap-yearmemang-bermanfaat-atau-cuma-buang-buang-waktu-dan-uang

Di artikel tersebut, dijelaskan tentang salah satu keuntungan menunda kuliah adalah supaya kamu mengenal passion kamu dan mempersiapkan kuliah dengan baik. Seperti kisah Yoga di bawah ini:

http://www.youthmanual.com/post/profil/yoga-febrian-berhasil-mendapat-beasiswa-ke-luar-negeri-setelah-berkali-kali-gagal-sbmptn-dan-tes-beasiswa

Yoga memutuskan untuk menunda kuliah dan mempersiapkan masuk ke jurusan yang dia mau selama satu tahun. Yoga juga diterima di berbagai universitas ternama dengan jurusan tersebut, lho!

Jadi kalau kamu merasa butuh menunda kuliah untuk mempersiapkan diri dengan baik, itu keren banget. Asal ingat, ya. Jangan gunakan masa "istirahat" ini dengan kebanyakan main. Ingat tujuan awal, yaitu serius mempersiapkan kuliah di jurusan yang kamu mau. 

Baca selengkapnya
2 25
Dewi Melinda Ali
9 tahun yang lalu

Hi Alfauzy,

Karakter itu kan mempunyai value/prinsip yang baik, melakukan hal yang benar dan menjadi orang yang baik.

Karakter tentunya bisa terbangun oleh waktu, oleh pengalaman baik dan buruk yang pernah kita hadapi dan bagaimana kita merespon semua yang terjadi pada kita.

Untuk bisa membangun karakter yang baik, diperlukan disiplin untuk menjalankan hal-hal kecil yang baik-baik dari mulai taking care of ourselves, olahraga, makan sehat, lalu tekun belajar, membantu sekeliling kita, berbuat baik, mempunyai goal dan punya determinasi untuk mencapainya. Selalu memperbaiki diri sendiri. Kan katanya good habit develops good character. 

Yang membantu juga, think of people who have influenced you in a good way, catet karakternya mereka seperti apa dan ikuti yang bagus-bagus. Surround yourself dengan orang-orang yang berkarakter baik juga supaya menular. 

Good luck ya Alfauzy, bagus banget kamu udah peduli tentang membangun karakter :)

Baca selengkapnya
1 14

9 tahun yang lalu

Hai Irene,

Siapa bilang kita hanya boleh punya satu minat? Atau kalau kita punya beberapa minat, siapa bilang bidangnya harus sejalan semua? Banyak ilmuwan yang juga berminat di bidang seni, atau dokter yang juga jadi musisi. Contohnya, tuh, dr Tompi hehehe.

Menurut saya, silahkan banget punya minat lebih dari 1. Minat yang paling besar, bisa kamu jadikan jurusan kuliah atau profesi di masa depan. Minat yang kedua dan ketiga, TETAP bisa kamu perdalam sebagai hobi, atau bahkan usaha sampingan.

Untuk menentukan minat mana yang jadi minat utama kamu, coba kamu pikirkan, bidang apa yang bakal MATI-MATIAN kamu bela? Meskipun kamu bakal kesulitan untuk sukses di bidang itu, atau meskipun bidang itu ditentang orangtua, atau meskipun bidang itu nggak menghasilkan uang.

Selain itu, kamu bisa baca artikel ini ya

http://www.youthmanual.com/post/life/how-to/supaya-nggak-dianggap-labil-yuk-segera-temukan-passion-kamu-dari-sekarang

Baca selengkapnya
1 11
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2025 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1